12/20/06

[Buku] Mitos Salah Memahami Bisnis Ritel

Wass, Ardi
http://www.cikalmart.blogspot.com
Retail is Detail!
"if you are not detail, you better step out from retail"
Bergabunglah dengan Komunitas #Retail&Home Business#,
kirim email ke : cikalmart-subscribe@yahoogroups.com
Website: http://www.cikalmart.com


Mitos Salah Memahami Bisnis Ritel

Judul Buku : Sukses Terpadu Bisnis Ritel Penulis : Sigit Triyono
Jumlah Halaman : xxiii +218 hal Penerbit : PT Elex Media Komputindo

Banyak yang memahami bisnis ritel di Indonesia berdasarkan mitos-mitos yang salah. Mitos tersebut, antara lain, bahwa bisnis ritel adalah bisnis sederhana, kaki lima, tidak memakai teknologi canggih, pendapatan kecil, orientasinya lokal, tidak bergengsi, tidak menantang serta tidak perlu belajar karena mudah mengelolanya.

Mitos inilah yang menjadi satu diantara penyebab banyak orang tercengang dengan masuknya ritel asing ke Indonesia seperti Makro, Giant, Carrefour, Marks & Spencer dan Club Store. Perkembangan usaha ritek Indonesia sebenarnya sudah dirintis pemerintah melalui pengadaan pasar-pasar tradisional. Akan tetapi modernisasi masyarakat perkotaan semakin membutuhkan tempat belanja yang sekaligus dapat menjadi sarana rekreasi. Muncullah pelaku bisnis ritel lokal seperti Matahari, Hero, Ramayana, Superindo dan sebagainya.

Untuk mengupayakan agar pelaku bisnis ritel lokal dapat lebih progesif, aktif dan kreatif dalam mengembangkan diri, melalui buku ini penulis mengajak pembaca mencermati secara utuh semua aspek bisnis ritel mulai Kebijakan Barang Dagangan sampai Mencegah Angka Kehilangan (Shrinkage). (Sigit Triyono)

Sinopsis : Buku ini membahas usaha-usaha pemasaran yang khas ritel, tidak sekadar kiat pemasaran umum yang diterapkan di bisnis ritel. Mengupas pemasaran ritel secara detil pada intinya mengajak untuk memberikan perhatian khusus dalam hal ‘mendekatkan diri dan akrab’ dengan pelanggan.

Dalam Bab 7 Bagian Memuaskan Pelanggan, segmentasi pelanggan bisa didekati dengan berbagai pendekatan. Pendekatan yang paling sederhana, mudah dan langsung berhubungan dengan letak toko kita yakni pendekatan demografi dan psikografi. Dari hasil temuan di lapangan, sekitar 60%-70% pelanggan yang datang ke toko adalah orang yang ‘itu-itu’ saja. Artinya kita bisa mengenal, mendata dan memperlakukan secara pribadi tiap pelanggan yang setia pada toko kita (hal 83).

Pada Bab 12, penulis memaparkan pengoptimalan faktor merchandising bisa bermanfaat untuk meningkatkan penjualan, menurunkan dampak melemahnya penjualan karena musim (tidak ada event khusus), menghidupkan kembali penjualan pada lantai yang sudah jenuh dan tidak menarik (hal 115).

Deskripsi : Buku Sukses Terpadu Bisnis Ritel ini memberi kita pemahaman dan keterampilan praktis dengan pembahasan mendalam, sistematis dan mudah dibaca. Karena dalam buku ini dilengkapi dengan tabel yang menjelaskan bagaimana menyiapkan tenaga kerja di toko. Buku ini sangat tepat bagi mereka yang sudah berpengalaman di bisnis ritel untuk menambah wawasan maupun bagi mereka yang berminat memasuki bisnis ritel untuk memperoleh kiat dan strategi mengembangkan bisnis ritel dengan belajar dari berbagai pengalaman ritel baik yang sukses maupun yang gagal. Nah, berminat ? Baca bukunya hingga tuntas.