6/19/07

Strategi Distribusi s/d Cost vs Margin

mas anung, kalau saya dengan Cikalmart-nya mengusung keterbukaan
dengan para mitra Cikalmart selama ini. Jika ada yang menanyakan
kenapa harganya lebih 'mahal' sedikit, untuk produk tertentu
dibandingkan dengan kompetitor. Saya akan jawab margin cikalmart
sendiri tidak besar loh pak/ibu, kami hanya mengambil sebesar 200
perak s/d 400 perak untuk per pulsa yang ada di cikalmart.

tentu saja ada kelebihan lain yang ditawarkan, apa itu? ya,
cikalmart berusaha untuk menjamin stok berapapun mitra inginkan.
karena berdasarkan pengalaman selama ini, khusus untuk produk dari
operator telkomsel, stok pulsa sendiri dibatasi oleh telkomsel
sendiri, dealer/sub dealer mendapat stok yang dibatasi, sehingga
seringkali terjadi pemesanan di banyak kompetitor lain tidak dapat
dilayani, karena stok yang terbatas.

pilih mana? harga murah tapi pelayanan buruk, atau harga bersaing
dengan pelayanan yang baik. terkadang banyak case, harga murah
dijadikan tawaran yang menggiurkan untuk menipu beberapa pihak yang
tergiur dengan harga yang super "miring" alias murah, bukannya
untung karena harga murah, malah buntung alias merugi usahanya.

hal diatas hanya sebagai contoh kasus saja, kebetulan yang saya tahu
dan mengalami sendiri adalah contoh kasus diatas.

Saya sendiri masih terus mencari menemukan formula yang pas,
bagaimana memuaskan banyak mitra dengan tentu saja tidak menjadi
bumerang bagi kemajuan usaha kita dalam menentukan cost of produk vs
margin.

barangkali ada sobat lainnya, yang punya pengalaman dalam menentukan
cost vs margin ini.

kalau saya melihat, dari beberapa literatur, adalah bagaimana kita
harus selalu menciptakan terus pasar baru, dimana pasar ini belum
dimasuki oleh banyak competitor, istilah yang pas untuk ini
bagaimana menciptakan blue ocean strategy, jangan terpaku dengan red
ocean strategy, dimana dalam red ocean strategy, semua orang
bersaing dengan memberikan harga yang lebih murah disamping harus
melakukan pelayanan yang terbaik, mungkin dalam jangka pendek
kelihatan usaha ini sangat maju, omset yang besar, dll, namun dalam
jangka menengah dan panjang, usaha ini akan keropos perlahan-lahan
sebelum tumbang dengan sendirinya.


Silahkan ditambahkan oleh sobat lainnya, ilmu saya masih sedikit
namun mudah-mudahan ada manfaatnya buat sobat cikalmart.


Wassalam,@rd.
http://www.cikalmart.blogspot.com
Blog Forum Komunitas Ritel CikalMArt
*Abah Rama: Fokus dgn Kekuatan Siasati Kelemahan!
*Anungrey's Law: Setiap Jengkal adalah ASET!
*@rd CikalMart: Jangan hanya ikuti ARUS, Ciptakan ARUS-MU sendiri!



--- In cikalmart@yahoogroups.com, anung rey wrote:
Saya sependapat dengan mas @rdi, namun ada catatan kecil disini.
Kalau berpatokan pada barang konsumtif saja, saya rasa efek itu
juga sangat relatif.
Segmen pasar tetap ada , namun terfokus. Dari sisi bisnis ada
kemungkinan .... profit gak jauh beda.

Saya yakin, konsumen sebenarnya juga belum tentu
mengetahui .. ...apakah margin dari produk itu TINGGI atau RENDAH.
Karena memang informasi ini tak diketahui umum. Hanya pedaganglah
yang tahu persis. Dengan tertutupnya konsumen atas info margin ini,
apakah lantas konsumen merasa dibohongi ? ...

Bila ingin yang lebih "mak nyos" ... ada baiknya kita buka aja
langsung.
Contoh produknya apa ? [tanpa perlu menyebut mereknya]
Lantas dikupas abis tentang biaya + profit oleh pedagang.
Apakah pihak produsen sanggup - kira-kira membeberkan
[menginformasikan] hal ini ? Demikian juga pihak pedagangnya ?

Saya sudah lama mau incar diskusi tentang COST of Produk ini.
Mudah-mudahan kesempatan kali ini merupakan pintu pertama untuk
mengupasnya. Ada yang setuju ?

------> bagaimana bila barang dagangannya bersifat PRODUKTIF ?

Salam//anung
pulsa : www.cikalmart.com
pupuk : http://www.rumahagrobisnis.bravehost.com/brg/DEPAN.HTM
sekolah : http://www.sekolahperadaban.com

----- Original Message -----
From: ardicikalmart
To: cikalmart@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 12, 2007 8:22 AM
Subject: [cikalmart] Re: Strategi distribusi ECERAN/ RITEL/PENGECER

mas anung, apa tidak seharusnya model minimarket/supermarket/hipermarket itu masuk dalam kategori yang intensif. karena kalau dia ambil posisi ekslusif dengan
harga/ambil margin tinggi, akan banyak ditinggal oleh konsumen.

btw, artikelnya menginspirasi saya untuk berbuat SESUATU yang lebih baik kedepannya.

Wass,@rd.
www.cikalmart.com


--- In cikalmart@yahoogroups.com, anung rey wrote:

Teknik Strategi Distribusi Eceran / Ritel / Pengecer
- Macam dan Jenis Distribusi Intensif, Selektif dan Ekslusif -


Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibutuhkan
strategi distribusi yang tepat untuk menyalurkan barang atau jasa
dagangannya ke tangan konsumen. Berikut ini adalah metode distribusi yang
dapat dipilih oleh suatu perusahaan bisnis untuk memaksimalkan laba.

1. Strategi Distribusi Intensif
Distribusi intensif adalah strategi distribusi yang menempatkan produk dagangannya pada banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat. Tehnik ini sangat cocok digunakan untuk produk atau barang kebutuhan pokok sehari-hari yang memiliki permintaan dan tingkat konsumsi yang tinggi. Contoh seperti
sembako, rokok, sikat gigi, odol, sabun, deterjen, dan lain sebagainya.


2. Strategi Distribusi Selektif
Distribusi selektif adalah suatu metode distribusi yang menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih beberapa distributor atau pengecer saja pada suatu daerah. Di antara distributor atau pengecer akan terdapat suatu persaingan untuk merebut konsumen dengan cara, teknik dan strategi masing-masing. Contoh saluran distribusi selektif adalah produk elektronik, produk kendaraan bermotor, sepeda, pakaian, buku, dan lain sebagainya.


3. Strategi Distribusi Eksklusif
Distribusi eksklusif adalah memberikan hak distribusi suatu produk pada satu dua distributor atau pengecer saja pada suatu area daerah. barang atau jasa yang ditawarkan oleh jenis distribusi eksklusif adalah barang-barang dengan kualitas dan harga yang tinggi dengan jumlah konsumen yang terbatas. Contoh distribusi ekslusif adalah seperti showroom mobil, factory outlet, restoran waralaba, produk mlm / multi level marketing / pasif income, mini market, supermarket, hipermarket, dan lain-lain.