3/12/07

[Tips Bisnis] Mengapa kita harus beli Produk A?

in cikalmart@yahoogroups.com anungrey wrote:
Jual beli barang sangat terkait dengan produk itu sendiri.

- dibutuhkan
- berkualitas
- harga terjangkau
- produktif (bisa dibisniskan lagi)
- mudah didapatkan
- garansi

Sistem pemasarannya bisa mengikuti, mau MLM atau bukan MLM.

Salam//anung
Sekolah Peradaban
Jl. KH Abdul Latief - Palas Cilegon
Ph: 0254-700-1770
(*)Belajar Sesuai Cara Otak Belajar
(*)Fun, Natural and Multiple intelligence Learning(*)
http://sekolahperadaban.com


----- Original Message -----
From: Malna R. Syarief
To: cikalmart@yahoogroups.com
Sent: Monday, March 12, 2007 2:17 PM
Subject: Re: [cikalmart] OOT : Cerita lain
Maaf jika topik MLM ternyata jadi sedikit 'sensitif'.... :-)

Tapi saya, khusunya yang menyukai manajemen dan pemasaran serta sedikit banyak bekerja dibidang itu maka mau tidak mau juga harus mempelajarinya, baik itu marketing konvensional atau modern ( hehe walau saya nggak ngerti benar mana yang modern atau konvensional itu kaya apa).

Secara ideal, konsep marketing apa saja bisa saja berjalan seperti juga MLM itu... maka dari itu saya kemarin mengajak, khususnya pelaku MLM atau siapa saja yang akan menekuninya untuk tidak menjadikannya bisnis itu bisnis sambilan semata tapi benar-benar bisnis utama, bisnis yang perlu ditekuni dan menjadi sumber penghasilan utama!

Dan yang terpenting adalah apakah bisnis itu mampu juga berperan dalam perekonomian yang lebih besar lagi, misalnya dalam hal menciptakan tenaga kerja?!

Maka saya tunggu cerita-cerita sukses, teknik marketing model apa saja di milis ini...

Salam manis dari Yogyakarta,

Malna R. Syarief


_____ Original message _____
Subject: [cikalmart] OOT : Cerita lain
Author: anung rey
Date: 12th March 2007 1:26:30

Dulu saat dibangku sekolah, saya ditantang oleh dosen untuk membuat skripsi yang paling aneh di kampus.
Dulu, ini kisah adek saya yang sekarang sudah praktek dokter, dia bikin skripsi yang menelaah, apakah fakultas kedokteran dikampusnya layak untuk diteruskan atau dibubarkan. saya yakin dosennya "keder" , tapi apa boleh buat. memang begitulah ciri khas kampus ... yang merupakan gudangnya ide-ide baru.
kalau perlu - bubarkan kampusnya bila tak layak untuk diteruskan.

Ini ide liar, namun ..... karena hipotesa ini harus dibuktikan oleh hal empiris dan ilmiah sesuai dengan kaidah sistematika di dunia akademis , maka hal ini tak menjadi masalah.

Yang bikin saya gemes tuh, mengapa saya belum mendapatkan penelitian tentang MLM di kampus-kampus TOP di negeri ini ?
Karena yang saya inginkan adalah :

- bila MLM itu tak baik, maka ... tak baik terhadap apa, tolok ukurnya apa, bukti empirisnya mana ?
- sebaliknya juga gitu bagi yang konvensional.
- hipotesa apapun terhadapnya, mesti dibuktikan dan "nyata"
- ini hal yang ada didepan mata, namun saya belum pernah dapat dokumen yang mengulas secara ilmu bisnis ataupun ilmu ekonomi.

maka , muncullah pertanyaan saya sendiri (asli dari saya/bukan kutipan orang)
- Bila saya menjadi orang ter-akhir yang bergabung di bisnis ini - apa manfaat saya membeli produk ini ?
Sepanjang saya merasa mendapatkan manfaatnya , apalagi bisa dibikin lebih produktif - why not ?


Saya sendiri bukan member TUP**are, namun saya suka dengan produknya, terutama toplesnya - sangat kuat. Dan saya rela menebus harga yang diatas rata-rata karena kualitasnya. So saya gak mau pusing dengan model jualan ala MLMnya, karna saya tak butuh itu. Toples merek lain sudah lebih dari 5 kali beli - tumbang semua - mudah bocor. Bertahun-tahun saya pakai produk TUP**are masih bagus - enak dipakai dan bila dikonversi ke COST per bulan ... ternyata lebih hemat tuh.

pertanyaan saya lainnya :
- , terus

Nah, sangat terkait dengan cara pandang masing-masing.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home